Kapasitor Adalah : Pengertian, Jenis, Rumus, Macam, Contoh dan Fungsi

kapasitor-adalah-:-pengertian,-jenis,-rumus,-macam,-contoh-dan-fungsi
Kapasitor Adalah : Pengertian, Jenis, Rumus, Macam, Contoh dan Fungsi

Kapasitor atau yang biasa juga disebut dengan sebutan kondensator merupakan bagian dari komponen elektronika yang pasif dan juga dapat menyimpan sebuah muatan listrik dalam kurun waktu yang hanya sementara. Satuan kapasitas dari sebuah kapasitor tersebut biasa di sebut dengan sebutan farad. Satuan yang terdapat di dalam kapasitor itu sendiri,  diambil dari seorang yang merupakan penemu dari kapasitor tersebut yakni Michael Faraday ( 1791 – 1867 ).

Michael Faraday merupakan seorang yang berasal dari Inggris.Satuan kapasitas dari kapasitor yang biasa disebut dengan para tersebut merupakan satuan yang terbilang sangatlah besar, Karena itu, satuan kapasitas dari kapasitor yang umumnya digunakan pada alat-alat elektronika merupakan sebuah satuan farad yang telah disederhanakan atau dikecilkan menjadi Micro Farad, Nano Farad, dan juga Piko Farad.

Kapasitor adalah sebuah komponen atau peralatan Elektronika yang terdiri dari dua buah plat konduktor. Alat yang biasanya digunakan di dalam kapasitor menggunakan bahan dasar isolator ataupun logam yang di antaranya berfungsi sebagai pemisah. Dalam sebuah rangkaian elektronika itu sendiri, Sebuah kapasitor disingkat dengan menggunakan huruf  “ C ” .

Di bawah ini kami akan jabarkan penjelasan mengenai pengertian kapasitor, jenis-jenis, fungsi dalam rangkaian elektronika, dan masih banyak lagi. Jika kamu penasaran terhadap penjelasan lengkapnya tentang ini,  yuk mari simak dan juga pahami penjelasan terlebih dahulu yang akan kami ulas berikut ini.

Pengertian Kapasitor merupakan salah satu komponen yang terdapat pada bidang elektronika, yang mempunyai sebuah fungsi dasar yaitu sebagai tempat penyimpan sebuah muatan ataupun arus listrik yang berada di dalam suatu medan listrik pada waktu yang terbatas. Pengertian kapasitor ini secara fungsional serupa dengan sebuah baterai yang menyimpan arus listrik. Akan tetapi biasanya kapasitor ini sendiri mendapatkan aliran listrik dari sebuah batrei.

Kapasitor atau artinya lainnya yakni kondensator buatan Michael Faraday (1791-1867) pada dasarnya adalah alat yang dapat menyimpan energi / muatan listrik dalam suatu medan listrik, dengan mengumpulkan anomali dari muatan listrik atau bagian listrik yang disiapkan untuk menghantarkan muatan listrik yang diuraikan dalam permukaan. (lingkaran atau pelat) terkait yang dilindungi oleh penutup.

Pengertian lainnya adalah segmen elektronik yang dapat menyimpan elektron untuk waktu tertentu atau segmen elektronik yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik yang terdiri dari dua saluran dan diisolasi oleh bahan pelindung (bahan dielektrik) untuk setiap konveyor yang disebut keping. Seperti resistor, kapasitor mungkin merupakan segmen paling laten yang digunakan dalam pembuatan sirkuit elektronik.

Fungsi kapasitor berbeda dari pengumpul karena mereka menyimpan muatan listrik, terutama bila tidak ada perubahan substansi pada bahan-bahannya. Arti lain dari kapasitor adalah bagian elektronik yang dapat menyimpan dan mengirimkan muatan listrik. Kapasitor atau yang sering disebut kondensator adalah ruas listrik yang dibuat agar dapat menyimpan muatan listrik.

Suatu komponen dari sebuah kapasitor biasanya terdiri dari bahan dielektrik yang dihubungkan dengan pin ataupun kaki dari komponen itu sendiri. Bahan dielektrik tersebut dapat berupa mika, kertas, keramik, dan bahan – bahan lainnya. Sedangkan kaki yang terdapat di dalam komponen tersebut dihubungkan dengan menggunakan pelat konduktor

Pengertian dari suatu bahan dielektrik itu sendiri merupakan segala bahan yang dapat dialiri arus listrik. Bahkan sebuah ruang hampa yang bisa dilalui dengan tegangan listrik,  pun merupakan salah satu bagian atau salah satu jenis dari bahan dielektrik itu sendiri. Jadi bahan dielektrik ini memiliki banyak sekali macamnya salah satu diantaranya merupakan keramik.

Jika arus listrik dialiri ke dalam bahan dielektrik maka pada kaki elektroda nya maka muatan negatif dan juga positif akan berkumpul. Muatan listrik tersebut akan selalu tersimpan di dalam sebuah kapasitor selama tidak adanya konduksi pada bagian kaki terminalnya. Jadi selama itu Arus listrik akan tersimpan didalam sebuah kapasitor.

Kapasitor sendiri memiliki sebutan lain yaitu kondensator,  kondensor diberi seseorang dengan kebangsaaan italia yang bernama Alessandro volta pada 1782. Penamaan tersebut diambil dari kata condensatore yang artinya dapat menyimpan sebuah muatan listrik di dalamnya.

Cara Kerja, Prinsip, Dan Besaran Dari Sebuah Kapasitor

Cara Kerja

Cara kerja dari sebuah kapasitor Dalam suatu rangkaian elektronika adalah dengan mengaliri Sebuah elektron menuju ke kapasitor. Pada ketika kapasitor tersebut sudah dipenuhi dengan Sebuah elektron, maka tegangan nya akan mengalami suatu perubahan, Setelah itu elektron akan mengalir keluar dari sebuah kapasitor menuju rangkaian – rangkaian yang membutuhkannya.

Namun tidak bisa kita pungkiri bahwasanya suatu komponen yang terdapat dalam kapasitor memiliki sebuah ukuran dan juga bentuk yang berbeda-beda , Akan tetapi berbagai macam jenis dan juga bentuk dari sebuah kapasitor tetap memiliki satu fungsi yang sama. Sebuah kapasitor sangatlah diperlukan pada ada suatu komponen elektronik atau bahkan sebuah rangkaian elektronika

Yang menjadi pemisah antara kedua keping yang terdapat dalam sebuah kapasitor yaitu adalah isolator, Pada umumnya tidak akan ada Sebuah elektron yang dapat menyeberangi suatu celah diantara kedua keping tersebut. Ketika baterai belum terhubung ke dalam rangkaian elektrik, Kedua kutub yang yang ada di dalam kapasitor memiliki sifat yang netral. Akan tetapi ketika baterai sudah terhubung, salah satu ujung kutub akan menolak elektron

Sedangkan satu titik lagi yang merupakan kutub positif akan terhubungkan dan juga saling tarik – menarik dengan elektron. Setelah itu elektron elektron akan tersebar ke ke seluruh keping yang terdapat di dalam kapasitor. Sesaat kemudian elektron mengalir kedalam sebuah keping yang berada di sebelah kanan dan elektron juga mengalir keluar dari dalam sebuah keping yang terdapat di sebelah kiri.

Setelah bagian luar yang terdapat keping tersebut terpenuhi atau termuati, maka kapasitor akan berangsur-angsur menolak datangnya muatan baru dari sebuah baterai. Karena hal itu harus yang dimiliki pada sebuah keping akan menurun besarannya terhadap sebuah waktu sampai dengan kedua keping tersebut berada pada suatu tegangan yang dimiliki oleh sebuah baterai.

Prinsip Pembentukan

  • Jika kedua buah pelat ataupun lebih yang berhadapan dan juga dibatasi oleh sebuah isolasi,  kemudi di aliri dialiri maka terbentuklah sebuah kondensator ( Ilustrasi yang menjadi sebuah batas antara kedua pelat tersebut dinamakan dengan dielektrikum )
  • Bahan dielektrikum yang yang digunakan dalam kapasitor sangatlah berbeda-beda ataupun beragam, Sehingga dalam penamaannya kapasitor dapat dinamakan berdasarkan dengan bahan yang digunakan oleh dielektrikum.
  • Pada sebuah rangkaian yang tidak terjadi di arus kapasitor liar. Sifat yang seperti itu biasanya disebutkan dengan kapasitansi parasitiic. Penyebabnya adalah karena adanya sebuah komponen-komponen yang saling berdekatan pada jalur yang dihantarkan listrik, Dan juga dikarenakan adanya gulungan-gulungan dari kawat yang saling berdekatan.

Besaran Kapasitansi

Kapasitas yang terdapat di dalam sebuah kapasitor berbanding terbalik dengan banyaknya muatan listrik yang ada pada tegangan kapasitor. Perhitungan tersebut biasanya dijumlahkan dengan rumus C = Q / V . JIka kita hitung dengan menggunakan rumus = C = 0,0885 D / d . Maka kapasitansi dari sebuah kapasitor yang terdapat pada mikro farad, D = luas dari bidang yang saling mempengaruhi dan saling berhadapan dengan satuan cm2.

d = jarak yang terdapat diantara plat dengan satuan cm. Bila sebuah tegangan antar plat = 1 volt dan memiliki besaran muatan listrik pada pelat tersebut = 1 kolom,  maka kemampuan dalam menyipan sebuah arus listrik disebut dengan 1 farad. Dasarnya sebuah kapasitor dibentuk dengan menggunakan satuan yang berada dibawah 1 farad. Biasanya sebuah kapasitor elektrolit dibuat dengan diawali dari 1 mikrofarad sampai dengan beberapa milifarad.

Rumus Dari Sebuah Kapasitor

Rumus yang terdapat dalam sebuah kapasitor terdiri dari berbagai macam rumus yang biasanya digunakan untuk dapat menghitung besaran dari muatan listrik baik yang dihasilkan oleh kapasitor ataupun sebuah muatan listrik yang masuk. Rumus-rumus kapasitor terdiri dari rumus rangkaian kapasitor paralel yang satuan hitungan nya adalah farad, rumus, rumus rangkaian seri, dan juga rumus rangkaian pararel.

Berikut ini ini merupakan beberapa rumus kapasitor dengan sebuah rangkaian paralel, dan rangkaian seri, dan juga rangkaian pararel yang memiliki satuan hitung farad ( F ). Berikut ini merupakan rumus-rumus yang terdapat dalam sebuah keping kapasitor yang memiliki muatan listrik seperti yang ada di bawah iini :

  • Contoh Rumus

Q = C V

Penjelasan :

V = suatu tegangan yang memiliki satuan volt ( 1 coloumb = 6,3*1018 elektron )

C = sebuah kapasitas yang memiliki satuan farad.

Q =  an muatan dari kapasitor yang memiliki satuan coulomb.

Kapasitor dapat berfungsi sebagai sebuah baterai karena tegangan yang terdapat di dalam merupakan tegangan tetap, Tegangan tersebut akan ada di dalam kapasitor meskipun sudah tidak lagi di hubungkan. Lamanya tegangan listrik yang terdapat dalam sebuah kapasitor tergantung pada kapasitansi yang terdapat di dalam jenis itu sendiri.

Berikut ini merupakan contoh rumus lain:

  • Rumus Untuk Kapasitor Dengan Rangkaian Pararel

C = Total = C3 + C2 + C1

Jika kita melihat rumus di atas,  kita Dapat menyimpulkan bahwasannya pada sebuah rangkaian yang berbentuk paralel, tidak ada pembagian dari sebuah tegangan ataupun muatan listrik itu sendiri. Semua arus listrik akan memiliki sebuah jumlah yang serupa, Pada tiap – tiap titik yang terdapat id dalam rangkaian dari kapasitor pararel.

  • Rumus buat Kapasitor dengan Rangkaian Seri

1/ C Total= 1/ C1+ 1/ C2+ 1/ C3

Pada sebuah rumus rangkaian seri diatas dapat disimpulkan bahwasanya, pada setiap pengukuran dari kapasitor seri ini dapat terjadi adanya pembagian arus listrik dari sumber arus listrik menju titik – titik tertentu, yang pada kesimpulannya jika disatukan dengan metode penjumlahan dari tegangan- tegangan nya dari tiap titik hingga terlihat sebuah tegangan dari sumber tegangan itu sendiri

  • Rangkaian Rumus Kapasitor Seri Dan Juga Paralel

C Total=( C1+ C2)// C3

1/ CA= 1/ C1+ 1/ C2( seri)

Pada Rumus Kapasitor dengan rangkaian seri serta paralel diatas bisa disimpulkan kalau, rangkaian tipe ini bisa dihitung dengan metode mengombinasikan dari sebagian persamaan yang nampak dari kedua rumus kapasitor tersebut, ialah seri serta paralel. Sehingga kita bisa mengenali jumlah totalitas dari gabungan antara 2 tipe kapasitor ini.

Rangkaian Kapasitor

Rangkaian pada sebuah kapasitor terbagi menjadi dua bagian yaitu rangkaian paralel dan juga rangkaian seri. Cara untuk menghitung rangkaian tersebut tidaklah sulit, Cara menghitung nya hampir serupa dengan menghitung rangkaian pararel dan juga rangkaian seri pada resistor. Di bawah ini kami akan menjabarkan mengenai rumus dan juga rangkaian dari sebuah kapasitor.

A. Rangkaian seri

Rangkaian seri di dalam sebuah kapasitor adalah rangkaian yang menghubungkan kutub yang memiliki jenis berbeda dari sebuah kapasitor. Untuk menghitung sebuah rangkaian seri dalam suatu kapasitor adalah sebagai berikut ini

1Cot = 1C1 + 1C2 + 1C3

Vtot = V1 + V2 + V3

Qtot = Q1 = Q2 = Q3

Susunan seri dari sebuah kapasitor yaitu merupakan sebuah kapasitor yang disusun dalam suatu garis hubungan yang tidak memiliki cabang. Jika sebuah kapasitor disusun dengan menggunakan seri,  Maka kita dapat dengan mudah menentukan sebuah kapasitor pengganti dari total seluruh kapasitor yang terdapat di dalam rangkaian seri tersebut. Berikut ini adalah aturan yang perlu dilakukan pada susunan seri :

Muatan yang terdapat di dalam sebuah kapasitor yaitu serupa dengan sejumlah muatan yang ada pada sebuah kapasitor pengganti. Qs = Q1 = Q2 = Q3 = Q4

Beda potensial ( V ) yang terdapat pada tiap – tiap ujung dari sebuah kapasitor pengganti serupa dengan beda potensial yang terdapat di dalam masing – masing dari sebuah kapasitor Vs = V1 + V2 + V3 + V4

Sebuah kapasitas yang terdapat di dalam kapasitor pengganti, dapat di temukan dengan menggunakan rumus Cs = 1/C1 + 1/C2 + 1/C3 + 1/C4

Untuk suatu n /buah dari suatu kapasitor yang memiliki kapasitas yang serupa dapat menggunakan sebuah rumus cepat Cs = C/n

Yang perlu ditekankan dikarenakan sebuah kapasitas pengganti dari suatu susunan seri dalam beberapa rangkaian kapasitor selalu memiliki kapasitas yang lebih kecil dari kapasitas yang lainnya,  maka kapasitor yang tersusun sehari dapat digunakan untuk memperkecil kapasitas dari suatu kapasitor.

B. Rangkaian Pararel

Rangkaian paralel merupakan sebuah jenis rangkaian yang menghubungkan kutub yang sejenis antara kapasitor.

Kapasitas pengganti pada sebuah rangkaian pararel yaitu

Ctot = C1 + C2 + C 3

Vtot = V1 = V2 = V3

Qtot = Q 1 + Q2 + Q 3

Muatan dari sebuah kapasitor pengganti serupa dengan jumlah dari masing – masing kapasitor ( Serupa dengan arus pada rangkaian seri )

Qp = Q1 + Q2 + Q3 + Q4 + Dst…

Beda potensial dari masing – masing kapasitor memiliki nilai yang serupa dengan beta potensial pada sumber asal ( serupa dengan muatan yang terdapat pada rangkaian seri )

Vp = V1 + V2 + V3 + V4

Kapasitas dari sebuah kapasitor pengganti yang terdapat pada rangkaian pararel, serupa dengan jumlah keseluruhan dari kapasitor – kapasitor yang terdapat di dalam rangakain tersebut.

Cp = C1 + C2 + C3 + C4

Karena sebuah kapasitas pengganti dari seluruh rangkaian pararel selalu memiliki nilai yang lebih besar dari kapasitor lain yang terdapat di dalam rangakain, jadi susunan paparel tersebut dapat di manfaatkan untuk memperbesar kapasitas dari sebuah kapasitor.

C. Gabungan seri dan pararel

Susunan ini merupakan sebuah gabungan dari susunan paralel dan juga seri. Rumus yang berlaku untuk susunan ini sama dengan rumus yang ada pada sebuah rangkaian paralel dan juga seri.  kamu diharuskan untuk lihai dalam mengidentifikasi suatu rangkaian gabungan. Kamu harus dapat menentukan mana rangkaian paralel dan juga mana rangkaian seri

Energi Pada Sebuah Kapasitor

Sebuah muatan listrik menimbulkan suatu potensial listrik, dan untuk dapat memindahkannya diperlukan adanya suatu usaha. Untuk memberikan suatu muatan pada sebuah kapasitor diperlukan adanya usaha listrik dan juga usaha listrik ini disimpan ke dalam kapasitor sebagai suatu energi. Pemberian muatan untuk kapasitor dimulai dari nol sampai dengan atribut Q coloumb. Persamaan energi di dalam sebuah kondensator dituliskan menjadi

W = 12CV2 = 12QV = 12Q2C

Penjelesan :

V = potensial dari listrik.

W = merupakan energi.

Q = muatan listrik.( C ).

Jenis Kapasitor

Jenis dari sebuah kapasitor berlandaskan macamnya dapat terbagi menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut ini :

1. Kapasitor Tetap

Jenis sedang merupakan suatu kapasitor yang memiliki sebuah nilai kapasitansi yang tidak bisa dirubah dan juga nilai yang dimilikinya sudah di tetapkan oleh sebuah pabrik yang memproduksi kapasitor tersebut. Bentuk dan juga ukuran dari jenis kapasitor tetap ini bermacam – macam, serta berbeda antara satu dengan yang lain nya, tergantung kepada bahan dasar nya.

Kapasitor tetap juga terbagi menjadi dua bagian yaitu :

  • A. Kapasitor Polar

1 ) Kapasitor Elektrolit

Jenis elektrolit merupakan sebuah jenis kapasitor polar yang terdapat dua kutub pada masing-masing kakinya. Kaki dengan lebih panjang tandanya merupakan kutub positif, dan kaki yang lebih pendek, memiliki kutub negatif. Untuk memasang kapasitor elektrolit ini di dalam sebuah rangkaian elektronika, pada saat memasangnya tidak boleh terbalik, Khususnya ketika merancang rangkaian arus DC, Akan tetapi tidak berpengaruh untuk arus AC.

Kapasitor jenis ini tidak boleh terkena paparan dari suhu panas yang berlebihan ketika prosesi penyolderan,  karena bahan dari kapasitor elektrolit dapat menyebabkan kapasitor menjadi rusak dan juga dapat mendidih. Kapasitor jenis elektrolit ini memiliki ruang yang cukup, Kapasitas paling minimnya yaitu 0,1 mikroFarrad dan kapasitas paling maximal nya yaitu adalah 47000 mikroFarrad.

Akan tetapi kami pernah sekali menjumpai sebuah kapasitor yang berjenis kapasitor polar tersebut dengan ukuran mencapai 1 farad. Akan tetapi harga yang dimilikinya pun cukup membuat kantong menjadi kering. Harus kerja pada kapasitor tersebut sangatlah beragam,  nah di dituliskan pada body suatu kapasitor. Harus kerjanya berkisar dari 6,7 V sampai dengan 200 Volt.

2). Kapasitor Tantalum

Selaras dengan berkembangnya teknologi di dalam bidang elektronika, Pihak produsen dari komponen elektronika selalu saja menciptakan penemuan-penemuan terbaru yang berupa Apa komponen kapasitor dengan memiliki keahlian yang tinggi. Pada dasarnya kapasitor ini biasa di buat dengan sebuah bentuk fisik yang kecil dan juga berwarna merah atau hijau. Karena memiliki sebuah spesifikasi yang tinggi Maka tak heran harga yang dimiliki kapasitor jenis ini cukup mahal

  • B. Kapasitor Non Polar

1). Kapasitor Keramik

Untuk yang ini dinamakan sebagai kapasitor keramik dikarenakan bahan dasar yang digunakan untuk membuatnya merupakan sebuah keramik. Kapasitor ini memiliki sebuah bentuk dan juga ukuran yang beragam. Jenis ini memiliki tingkat kestabilan yang tinggi sehingga sering digunakan dalam sebuah rangkaian elektronika. Nilai kapasitansi yang terdapat dalam kapasitor ini umumnya dituliskan dalam sebuah kode dari warna kapasitor tersebut.

2). Kapasitor Polyester

Peranan dari plastik ternyata tidak hanya sebatas digunakan untuk membuat peralatan rumah tangga ataupun Sebuah kantong kresek saja, akan tetapi bahan dasar ini juga biasa digunakan untuk membuat sebuah kapasitor. Non polar jenis plastik ini sangat populer dan banyak digunakan dalam rangkaian bidang elektronika. Di dalam bidang elektronika sendiri kapasitor plastik disebut dengan sebutan kapasitor polyester

Pada dasarnya kapasitor ini dibuat dengan sebuah bentuk yang kecil dan juga pipih. Kapasitor ini tidak memiliki suatu polaritas sehingga ketika kamu akan memasangnya tidak akan sulit. Pencantuman kapasitansi yang terdapat di dalam kapasitor ini biasanya terdapat didalam sebuah warna yang merupakan kode.

3). Kapasitor Mika

Kapasitor Mika merupakan sebuah kapasitor yang sudah ada sejak generasi pertama hingga kini masih banyak digunakan. Kapasitor ini masih memiliki tingkat kepopuleran di antara para perangkai sistem elektronika dikarenakan walaupun jenis kapasitor ini terbilang sudah ada sejak lama akan tetapi memiliki tingkat keandalan yang tinggi dan juga memiliki sifat yang stabil serta toleransi yang rendah.

Selaras dengan nama dari kapasitor ini, bahan dasar dari jenis ini terbuat dari sebuah mika. Rangkaian yang biasanya menggunakan jenis ini adalah rangkaian yang memiliki hubungan dengan suatu frekuensi yang tinggi, Besarnya kapasitansi yang dimiliki oleh Mika ini yaitu 50 sampai dengan 10.000 uF

4). Kapasitor Film

kapasitor film merupakan sebuah kondensator yang memiliki bahan dasar terbuat dari film. Umumnya kapasitansi yang dimiliki oleh kapasitor ini dicantumkan dengan sebuah kode warna yang serupa dengan gelang dan cara membacanya hampir serupa dengan pembacaan kode warna pada sebuah resistor.

5). Kapasitor Kertas

Jenis ini bisa juga dikatakan sebagai kapasitor kertas karena memiliki bahan dasar yang terbuat dari kertas. Pada jenis ini telah lahir sejak generasi pertama pada saat masih memakai sebuah tabung hampa. Jenis ini ini telah jarang ditemukan dan hampir sudah tidak ada lagi. Untuk dapat memasangnya tidaklah menjadi sebuah masalah karena kapasitor jenis ini tidak dilengkapi dengan polaritas. Kapasintansinya yaitu 100 sampai dengan 6800 uF.

2. Kapasitor Tidak Tetap ( Variable )

Kapasitor tidak tetap atau yang biasa disebut juga dengan kapasitor variabel merupakan sebuah rangkaian yang memiliki nilai kapasitansi dapat diatur sesuai dengan yang kita butuhkan. Di bawah ini kami akan menjelaskan mengenai jenis dari jenis variabel.

  • A. Kapasitor Variable ( Varco )

Kapasitor variabel merupakan suatu jenis kapasitor yang memiliki ukuran lebih besar dibanding dengan kapasitor tetap. Selaras dengan bentuk fisik yang dimiliki olehnya, jadi pada jenis ini memiliki kapasitansi yang lebih besar. Bentuk variabel telah ada sejak generasi pertama. Dan pada tipe variabel biasanya dipergunakan pada sebuah rangkaian yang besar. Kapasitansi yang dimiliki oleh model jenis ini mulai dari 1uF sampai dengan 500uF

  • B. Kapasitor Trimer

Tipe seri merupakan sebuah kapasitor variabel yang sudah dikembangkan dari sebuah variabel sebelumnya yaitu yang memiliki ukuran yang lebih kecil. Dikarenakan jenis ini memiliki sebuah ukuran yang lebih kecil maka, rangkaian berjenis streamer ini cocok untuk digunakan dalam sebuah rangkaian yang modern seperti sekarang ini.

Jenis kapasitor trimer ini dilengkapi dengan adanya preset  atau sebuah alat yang biasa digunakan untuk mengatur besaran dari kapasitansi tipe ini. Untuk mengatur kapasitansinya kita dapat melakukannya dengan menggunakan sebuah obeng, Kapasitor variabel yang memiliki jenis trimer ini menggunakan bahan dasar di elektron yaitu plastik atau pun mika. Besar kapasitansi yang dimiliki oleh tipe trimer yaitu 5 sampai dengan 30uF.

  • C. Kapasitor CDS Atau Aktif

Dengan adanya sebuah perkembangan teknologi yang terdapat di bidang elektronika seperti sekarang ini, membuat banyak sekali komponen – komponen elektronika baru yang mulai bermunculan dan juga memiliki sebuah fungsi yang lebih baik dan juga menarik ketimbang yang sudah ada sebelum nya.

Begitu juga dengan sebuah komponen yang terdapat dalam kapasitor,  saat telah sebuah kapasitor yang memiliki sifat aktif, Maksud aktif di sini ini yaitu kapasitor tersebut dapat aktif secara otomatis dan juga mengalirkan sebuah muatan apabila ia terkena cahaya, Baik cahaya lampu cahaya matahari ataupun sumber cahaya yang lainnya. Komponen ini biasanya digunakan sebagai sensor pada sebuah rangkaian lampu taman atau sebagai saklar otomatis.

Fungi Kapasitor

Fungsi dari sebuah kapasitor itu sendiri terbagi menjadi dua kategori,  yaitu kategori kapasitor yang memiliki kapasitas yang dapat berubah rubah,  dan juga kategori yang memiliki sebuah kapasitas yang tetap dan tidak bisa di ubah – ubah. Sifat dasar yang dimiliki oleh sebuah komponen jenis ini yaitu bisa menyimpan sebuah muatan listrik. dan juga untuk arus rangkaian ini berfungsi sebagai penahan arus listrik ataupun isolator.

Dalam pengaplikasiannya kapasitor ini dimanfaatkan sebagai penyaring atau pun filter, untuk meratakan arus  dari sebuah tegangan yang terdapat di dalam aliran arus DC, Serta juga biasa digunakan untuk dapat mengubahsebuah arus dari AC ke DC.

Pembangkit dari suatu gelombang AC atau yang biasa disebut dengan oscillator dan sebagai nya,  juga dapat berfungsi sebagai sebuah impedansi ( Resistensi yang memiliki nilai tergantung dari sebuah frekuensi yang di dapatkan ),  Yang nantinya bisa menghemat daya listrik untuk rangkaian lampu neon.

Fungsi dari kapasitor dalam sebuah rangkaian elektronika yaitu sebagai komponen kopling. Filter pada suatu rangkaian yang terdapat dalam power supply,  penggeser penggeser fasa,  dan kembang pada sebuah rangkaian oscilator serta juga biasa digunakan untuk mencegah terciptanya percikan bunga api pada sebuah rangakaian saklar.

Fungsi lain dari sebuah kapasitor adalah sebagai berikut :

  • Untuk menyimpan tegangan listrik dan juga arus sementara waktu
  • Sebagai sebuah filter ataupun penyaring Dalam suatu rangkaian elektronika seperti adaptor ataupun power supply.
  • Apabila dipasang pada saklar,  kapasitor berfungsi untuk menghilangkan bouncing ( percikan api )
  • Sebagai sebuah kopling antar rangkaian elektronika
  • Dapat menghemat daya listrik apabila dipasang pada sebuah rangkaian lampu neon.
  • Sebagai sebuah penahan atau yang biasa disebut dengan isolator arus listrik untuk arus listrik DC ataupun searah.
  • Sebagai penghantar arus listrik ataupun konduktor untuk arus AC atau sebaliknya.
  • Untuk meratakan suatu gelombang pada arus DC dalam sebuah rangkaian pengubah tegangan dari AC ke DC ( Adaptor)
  • Sebagai sebuah oscillator atau yang biasa disebut dengan pembangkit gelombang AC dan lain-lain sebagainya

Contoh dan Tipe Kapasitor

1. Tantalum Capacitor

Tantalum merupakan salah satu jenis kapasitor yang elektrodenya dibuat dari bahan dasar material tantalum. Komponen jenis ini memiliki sejenis polaritas. Cara membedakannya adalah dengan mencari sebuah Tanda plus yang terdapat di dalam tubuh kapasitor. Kamu diharapkan untuk berhati-hati pada saat pemasangan kapasitor jenis ini karena tidak di perbolehkan untuk memasangnya secara terbalik.

2. Ceramic capacitor

Ceramic capacitor merupakan salah satu jenis komponen yang memiliki bahan dasar Titanium acid untuk dielektrik yang dimiliki oleh kapasitor jenis ini. Karena model ini tidak kontruksi seperti koil, maka dari itu pada jenis ini dapat diaplikasikan ke dalam rangkaian yang memiliki frekuensi tinggi. Karakteristik sebuah respon akan suatu frekuensi sangatlah perlu untuk di perhitungkan. Terkhusus jika kapasitor tersebut bekerja pada ranglaian frekuensi tinggi.

Untuk memperhitungkan response frekuensinya, dikenal juga dengan satuan faktor kualitas ( Quality factor ) yang memiliki kesamaan dengan 1/DF. Hal tersebut biasanya digunakan untuk melewatkan sinyal sinyal frekuensi yang tinggi menuju ke seuah ground. Kapasitor jenis ini tidak direkomendasikan untuk digunakan dalam rangkaian analog. Karena kapasitor jenis ini dapat mengubah sebuah bentuk pada suatu sinyal

3. Elektrolytic capacitor

Kelompok dari sebuah kapasitor elektrolit terbentuk dari sebuah jenis yang memiliki bahan dasar lapisan metal-oksida. Elektrode dari kondensator ini biasanya terbuat dari bahan aluminium yang memakai membran oksida yang cukup tipis.Umumnya kapasitor yang termasuk kedalam kelompok kapasitor jenis ini merupakan sebuah komponen polar yang terdapat tanda – dan juga + di badannya.

Dengan adanya karakteristik tersebut,  jika kamu ingin merangkai menggunakan kapasitor jenis ini maka kamu diharuskan untuk berhati-hati pada saat pengaplikasiannya pada suatu rangkaian.  kan karena jika kamu memasangnya dengan keadaan yang terbalik maka kapasitor tersebut bisa rusak sampai dengan meledak

Agar mendapatkan sebuah permukaan yang luas,  bahan plat aluminium ini biasanya digulung menggunakan teknik radial.  sehingga dengan cara-cara itulah dapat didapatkan sebuah kapasitor yang memiliki kapasitansi sebesar. Biasanya kapasitor jenis ini digunakan pada sebuah rangkaian power supply,  rangkaian pewaktu, dan rangkaian low pass filter

Kapasitor jenis ini tidak dapat digunakan pada sebuah rangkaian yang memiliki frekuensi tinggi. Biasanya harus kerja dari sebuah kapasitor dapat dihitung dengan mengalihkan suatu tegangan ataupun daya dengan angka 2. Misalnya sebuah kondensator akan diberikan suatu daya dengan tegangan 5 volt, Artinya rangkaian yang akan digunakan perlu memiliki suatu tegangan kerja dengan minimum 2 X 5 = 10 Volt.

4. Multilayer ceramic capacitor

Bahan dasar yang digunakan untuk kapasitor jenis ini sama seperti bahan yang digunakan untuk yang tipe keramik,  hanya bedanya terdapat pada ada jumlah lapisan yang digunakan untuk menyusun dielektriknya Pada kapasitor jenis ini dielektriknya disusun dengan menggunakan banyak lapisan,  lapisan-lapisan tersebut biasanya disebut dengan layer.

Pada kapasitor jenis ini memiliki ketebalan 10 hingga 20 layer , Dan plat untuk elektronnya dibuat dengan berbahan dasar logam murni. Selain itu pada tipe ini mempunyai ukuran yang terbilang kecil serta mempunyai sebuah karakteristik suhu yang lebih baik ketimbang kapasitor jenis keramik.

5. Polyester film capacitor

Kapasitor jenis ini merupakan jenis kapasitor yang memiliki dielektrik berdahan dasar sebuah polyester film. Jenis ini memiliki karakteristik suhu u yang lebih baik ketimbang dengan jenis model yang lainnya. Sehingga ini bisa digunakan untuk rangkaian yang memiliki frekuensi tinggi. Biasanya jenis yang seperti ini digunakan dalam sebuah rangkaian yang menggunakan frekuensi tinggi serta rangkaian analog.

6. Kapasitor Mika

Kapasitor Mika merupakan sebuah jenis kapasitor yang menggunakan bahan dasar Mika sebagai dielektriknya. Jenis ini memiliki tingkat kestabilan yang lebih tinggi ketimbang kapasitor jenis lainnya, Hal ini disebabkan karena koefisiensi dari temperatur suhunya rendah. Oleh sebab itu jenis ini sering digunakan pada sebuah rangkaian resonans.

Selain itu kondensator ini juga seringkali di gunakan pada sebuah filter yang memiliki tegangan yang cukup tinggi seperti radio pemancar yang memerlukan sebuah tabung tansistor. Varian  mika ini memiliki harga yang relatif tinggi, padahal kapasitansi yangdi miliki kapasitor ini cukup rendah.

Akhir Kata

Itulah tadi ulasan kami mengenai kapasitor, yang meliputi pengertian, fungsi, contoh kapasitor, dan lain sebagainya. Terimakasih telah membaca ulasan ini sampai dengan selesai, semoga kamu senantiasa ada dalam lindungan yang maha kuasa, dan semoga ulasan kali ini dapat bermanfaaat untuk menambah wawasan serta pengetahaunmu. Sampai jumpa pada ulasan – ulasan kami yang selanjutnya www.DomainJava.com

The post Kapasitor Adalah : Pengertian, Jenis, Rumus, Macam, Contoh dan Fungsi appeared first on DomainJava.com.